Jumat, 01 April 2011

lapisan ozon

LAPISAN OZON
Sekitar tahun 1970, para ilmuwan mulai melihat terjadinya sesuatu yang aneh di atmosfer Bumi. Mereka heran melihat sesuatu “lubang” muncul setiap musim semi pada lapisan gas yang mengelilingi Bumi. Lapisan gas ini disebut lapisan ozon.
Para ilmuwan itu melihat bahwa lapisan ozon tampaknya menjadi semakin tipis. Masalah itu paling gawat terdapat diatas Kutub Selatan. Di situ, mereka melihat lapisan ozon setiap musim semi menjadi lebih tipis. Kini, lapisan ozon mulai lebih tipis di atas Eropa, Asia, dan Amerika Utara. Walaupun “lubang-lubang” ini lebih kecil, namun cukup membuat khawatir para ilmuwan.

LUBANG-LUBANG YANG BERBAHAYA
Lapisan ozon terletak di stratosfer, antara 16 dan 50 kilometer di atas permukaan Bumi. Lapisan ini melindungi kita terhadap sebagian sinar ultraungu (ultraviolet) dari Matahari. Inilah sinar yang membuat kulit orang berkulit putih menjadi lebih gelap bila terkena cahaya Matahari. Namun, terlalu banyak sinar ultraungu dapat berakibat buruh bagi kita.

OBAT SEMPROT YANG BERBAHAYA
Tak seorang pun tahu dengan pasti sebab-sebab menipisnya lapisan ozon. Yang jelas, zat-zat kimia tertentu menyebabkan ozon rusak dan hilang. Zat kimia ini digunakan dalam semprotan aerosol dan lemari es, dan untuk membuat kotak plastic serta produk-produk lain. Banyak kaleng semprotan aerosol mengandung zat kimia yang disebut chloro-fluoro-carbon (CFC). Dari kaleng semprot disemburkan obat, seperti obat pengkilap atau obat pengawabau. Ada cara-cara lain untuk membuat kaleng semprot. Beberapa Negara, termasuk Amerika Serikat, bertahun-tahun yang lalu telah melarang obat semprot CFC. Beberapa Negara lain lambat laun mengikuti cara mereka. Ketika lemari es sedang dipakai, CFC dengan aman tersimpan. Namun bila lemari es dibuang atau dibongkar, CFC-nya terlepas ke dalam atmosfet.

HIDUP DALAM RUMAH KACA
Dunia menjadi semakin panas. Jika senang suaca panas, kita mungkin mengira ini berita baik- namun tidak demikian halnya. Beberapa ahli mengatakan bahwa selama seratus tahun mendatang, suhu di Bumi akan naik satu setengah sampai enam derajat Celsius. Atmosfer Bumi sedang memanas, seperti keadaan di rumah kaca. Proses memanas ini sering disebut efek rumah kaca.
MENGAPA BUMI MEMANAS ?
Energi Matahari yang mencapai atmosfer Bumi lebih banyak karena lapisan ozon menjadi lebih tipis. Namun, ada sebab lain mengapa Bumi menjadi lebih panas. Bila kita membakar bahan baker seperti batu bara, minyak, gas, atau kayu, karbon dioksida dilepaskan kedalam atmosfer. Karbon dioksida ini digunakan oleh tumbuhan untuk membantu pembuatan makananya. Maka, hutan hujan tropis mengambil banyak karbon dioksida dari atmosfer, tetapi sementara itu orang menebangi hutan-hutan yang sangat luas

EFEK RUMAH KACA
Bumi dihangatkan oleh Matahari. Bagian terbesar dari panas itu dikirim kembali, atau dipancarkan ke atmosfer. Karbon dioksida di atmosfer menangkap sebagian panas ini dan mencegahnya lepas ke angkasa. Hal ini membuat bumi tetap hangat. Namun, kalau terdapat terlalu banyak karbon dioksida di atmosfer, akan terlampau banyak panas yang ditahanya dan atmosfer Bumi akan menjadi terlalu panas.

APA YANG MUNGKIN TERJADI
Seandainya atmosfer bumi menjadi jauh lebih panas, es di artik (kutub Utara) dan Antartika (kutub selatan) akan mulai mencair. Pencairan es ini akan menaikan permukaan laut di seluruh dunia. Kenaikan beberapa sentimeter saja dapat menggenangi banyak daerah pantai. Kota-kota di pantai yang rendah letaknya akan terancam bahaya, demikian pula lahan perttanian yang sangat luas jumlahnya. Jika laut menjadi lebih panas, binatang dan tumbuhan laut akan terpengaruh. Dan boleh jadi banyak yang sama sekali tidak akan dapat bertahan hidup. Di bagian-bagian lain dunia, kurangnya hujan mungkin menyebabkan lahan pertanian menjadi kelewat kering dan berdebu.

(Sumber : Calon Ilmuwan jilid 19 Dunia kita Dalam Bahaya, Tira Pustaka, Jakarta)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar